Welcome

This is my blog, Enjoy it...

16 Feb 2010

5 Tahap Kehilangan

Manusia bukanlah makhluk yang sempurna, yg tidak pernah luput dari kesalahan/kelalaian. Kelalaian bisa disebabkan karena seseorang itu terlalu euforia terhadap hal yang lain, ataupun terlalu fokus pada hal lain, sehingga yang lainnya terabaikan. Kelalaian akan menyebabkan kehilangan. Sesuatu yang hilang itu bisa bermacam-macam, bisa benda2 yg bentuknya kecil seperti kunci, flashdisk, uang, ataupun juga yang orang yang spesial, seperti pacar, ataupun orangtua. Bahkan bisa untuk hal2 yang sifatnya sensitif seperti kehilangan muka, harga diri, dan juga keperawanan (jangan sampe deh, amit2...tok3x)

Dalam hidup, semua orang pasti pernah kehilangan sesuatu, baik itu sesuatu yang berarti ataupun yang tidak. Tingkatan kehilangan tersebut bisa bermacam-macam, tergantung seberapa penting sesuatu yang bilang tersebut. Untuk sesuatu yang sederhana, pasti rasa kehilangannya tidak akan terlalu mendalam dibandingkan dengan sesuatu yang berarti. Sebagai contoh: ketika kalian kehilangan orangtua (meninggal), dengan kehilangan uang 100ribu rupiah, pasti rasa kehilangan orangtua akan dirasakan lebih dalam.

Proses kehilangan akan melewati tahapan2 tertentu, dibagi dalam 5 tahap:

1. Menyangkal.
Orang tersebut akan meragukan sesuatu tersebut telah hilang. Ia tidak percaya dengan kehilangan tersebut. Biar orang berkata "Percuma dicari", itu tidak akan didengarkannya. Ia akan terus mencari, semuanya dia buka, semuanya dia cek, bahkan seluruh isi rumah bisa dibongkar bila perlu.

2. Marah
Isi rumah, kantor, bahkan tempat lain telah diselusuri, tetapi tetap tidak ketemu juga, akan menyebabkan orang itu marah. Orang sekitar bisa menjadi korban kemarahan, barang2 dibanting, bahkan Tuhan juga bisa dimarahi olehnya. Pada tahap ini puncak emosinya bisa sangat meledak-ledak.

3. Menawar
Tentu orang akan lelah bila terus marah2. Setelah capek dia akan melakukan apa yang namanya "menawar". "Kalau itu bisa kembali lagi, saya akan menjadi anak yang baik", "Ya Tuhan, bila kau mengembalikannya aku akan rajin beribadah", dsb...dsb... Berbagai penawaran, permohonan, bahkan merayu terus dilakukan.

4. Sedih
Ketika penawaran tersebut tidak berhasil, dia akan menangis, merasa sedih. Entah apa maksudnya itu, apakah agar yang lain kasihan, atau karena 3 langkah awal yang dilakukannya dirasa percuma. Rasa sedih ini bisa berlarut-larut, banyak orang coba menenangkan tapi mungkin tidak bisa.

5. Pasrah
Ini merupakan tahap akhir. Air mata tampaknya sudah kering, tidak bisa menetes lagi. Orang mencoba untuk menerima kenyataan yang ada. Memang pahit rasanya, tapi itu yang harus diterima. Menatap ke depan dan tidak lagi melihat ke belakang, biarlah itu menjadi pelajaran.

Ini merupakan 5 tahap yang umumnya dirasakan setiap manusia. Akan tetapi ada yang perlu diingat bahwa tahap2 ini tidak benar2 valid untuk semua manusia karena manusia itu berbeda2. Ada yang ketika mencapai tahap ke 3 bisa kembali lagi ke tahap 1. Hal itu karena mereka yakin bisa mendapatkan barang yang hilang tersebut. Asal berusaha mereka pasti bisa.

7 komentar:

  1. kalo gw urutannya keqnya 1,4,5 dah..jadi abis menyangkal langsung sedih & pasrah,haha..

    BalasHapus
  2. Yg sabar ya wir...
    pasti bisa ketemu koq, ingat kembali ke tahap 1....hehe

    BalasHapus
  3. woi tor, sori baru baca, baru ol lgi gw. hehehe. wuih mendalam bgt nih...

    BalasHapus
  4. wah..nice post mber..ini asli buah pikiran lu ndiri?? keren2^^

    BalasHapus
  5. @krisna: gpp koq kris....
    makasih loh kris, sedang trlintas aj pengen bwt ini...hehe
    @valen: thank ya valen, sebenernya sih inspirasi awalnya ketika gw baca komik donal bebek...hehe

    BalasHapus
  6. wah mas gun .. sebenernya gw dah baca blog u ini dah dari lama .. cuma baru nyempat comment sekarang nh ..., luar biasa loh, hanya dengan donald bebek bisa menghasilkan tulisan seperti ini .. dahsyat sekali ...

    BalasHapus
  7. Makasih loh raf..
    inspirasiny muncul ga terduga....hehehe

    BalasHapus