Welcome

This is my blog, Enjoy it...

15 Des 2009

Tanya Kenapa?????

Semuanya bermula dari temen g yg bernama Rafael, atau yg lebih akrab di panggil Bank Raf, "Bank" pake "k" ga pake "g", inget itu....
Yah, 4 bulan lebih g kenal tuh orang....
Awalnya g kira dia tu orangnya kejam, bengis, sangar, suka mukulin orang....
Secara...dari tampang tuh dah mendukung banget, wajah bulat, hitam tp ga manis, rambut keriting, dah cocok bgt dah jd preman...
Stelah skian lama g knal tu orang, ternyata anggapan awal g tu salah, dibalik wajahnya yg bengis, ternyata orangnya melankolis. Walau terlihat kejam, terntaya, dy bisa bikin hati tentram....
Satu hal lain yg mesti u tau ttg dy, dy adalah NETRALIZER sejati.....
Salut g sama dy, smua lagu2 band netral dy tau, info2 ttg netral dy tau semua.....
Entah kenapa, kesukaannya terhadap netral bisa mempengaruhi g n temen2 g....
Sebut saja temen g yg bernama Alvin, awalnya dy ga tau sama sekali soal netral, tp setelah dikenalin lagu2 netral sama Raf, dy jd suka banget....
Pernah si Alvin coba menyanyikan 1 lagu netral judulnya Terbang Tenggelam.....
"KUINGIN TERBANGGGG....DAN...TENGGELAMMM......"
Yah, walaupun nadanya E semua, tp dihargainlah usahanya....
G pun turut penasaran, kayak apa c enaknya, langsung aj dah g download lagu2 netral, ga tanggung2 hampir 20 lagu g download, kyk ayam lg bengong g tunggu tu downloadnya....
Ternyata lagunya asik2 jg, beatnya pas sm g, walaupun kadang2 Bagus, vokalisnya agak2 gmn gt nyanyinya, kyk misalnya pas lagu Desaku....
CaBul (Cahaya Bulan), Cinta Gila, Hari yang Indah, Kecoa dan Kupu2, dll, semuanya oke2, T.O.P.B.G.T dah....
Dan sedikit2 rasanya g mulai suka, gejala2 apakah ini??? Tanya kenapa????

NB: Klo u pengen tau yg mana orangnya bisa liat followers g yg namanya Bankraff Beding.

7 Des 2009

Inilah, Rumus-rumus Kelulusan UN yang Patut Dicoba....

Senin, 7 Desember 2009 | 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada dua formula yang bisa digunakan oleh pemerintah jika tetap melaksanakan UN, tetapi tanpa menjadikannya sebagai syarat atau penentu kelulusan siswa. Formulasi tersebut bisa langsung diaplikasikan untuk tujuan jangka pendek, tetapi bisa juga untuk tujuan jangka panjang.

Formula pertama digunakan untuk tujuan jangka pendek, yaitu mulai diterapkan pada UN 2010 mendatang. Cara pertama, formulasi kelulusan dilakukan dengan cara mengkalkulasi nilai akhir dari seluruh semester sejak siswa duduk di kelas I sampai III. Standar nilai kelulusan dari formula ini sebesar lebih dari atau minimal 6,00.

Cara kedua, kelulusan dilakukan dengan menggunakan kombinasi PQR, yaitu sistem yang mengkalkulasi nilai akhir atau kelulusan dengan rumus P (nilai semester satu) + Q (nilai semester dua) + 3R (nilai UN).

"Standar nilai tetap sama seperti cara pertama, yaitu untuk mencapai kelulusan siswa harus memperoleh nilai lebih dari atau minimal 6,00," ujar Suparman, pengamat pendidikan dari Education Forum di Jakarta, Senin (7/12).

Sementara itu, formulasi kedua digunakan untuk tujuan jangka panjang. Pada formulasi ini, penyelenggaraan UN tidak akan dilakukan di akhir jenjang sekolah, melainkan di tengah-tengah.

Pada tingkat Sekolah Dasar, misalnya, UN dilakukan di kelas III atau IV. Sementara di tingkat SMP/SMA dan sederajat, UN dilaksanakan di kelas I atau II, atau di salah satunya.

"Tujuannya bukan untuk mengeksekusi kelulusan, tetapi memperbaiki kompetensi anak, kualitas guru, serta kinerja pemerintah," ujar Suparman.

Suparman mengatakan, formula untuk tujuan jangka panjang tersebut membuat sinergi antara pihak sekolah (guru), siswa, serta pemerintah berjalan kuat dan memiliki manfaat yang jelas. Karena dengan cara ini, kata dia, siswa tidak akan main-main belajar, guru pun tidak bisa lagi santai-santai mengajar, sedangkan pemerintah bisa lebih berkonsentrasi untuk meningkatkan kualitas dari segala yang dibutuhkan siswa dan guru di sekolah.

"Saat ini kita tidak ingin membangun pro dan kontra menyoal UN, tetapi langsung mencari solusi cepat yang bisa diterapkan untuk anak didik," ujar Suparman.

Adapun, kata Suparman, delegasi EF dan Tim Advokasi Korban Ujian Nasional (Tekun) hari ini, Senin (7/12), sudah mengirimkan surat kepada Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk berdialog dan membincangkan persoalan UN, termasuk menyoal perumusan yang strategis mengenai kelulusan siswa.

6 Des 2009

Manusia...

Tidak ada manusia yang bodoh ataupun pintar....

Yang ada hanyalah manusia yang mau berpikir atau tidak...

Klo elu merasa pusing, itu tandanya u berpikir...

Karena hanya manusia lah yang berpikir, hewan dan tumbuhan tidak...

Ketika...

Ketika melihat seseorang yang elu sayang jalan sama orang lain, elu bakal ngerasa kecewa, kecewa karena elu tahu bahwa orang itu ternyata lebih baik dari elu....

Ketika seseorang yang elu sayang menikah dengan orang lain, elu pasti bakal tersenyum di depannya, padahal dalam hati elu menangis...

Tapi ketika elu mengetahui bahwa seseorang yang elu sayang, tidak mencintai elu sepenuh hati, rasanya sakit banget, dan akan terus membekas...

Mynameis - Love Song

Terbayang indahnya mentari pagi
Kala sinarnya merasuk di hati
Inginku berbagi rasa ini denganmu

Teringat saat kita bersama
Lewati hari suka dan duka
Akankah itu selalu kurasakan slamanya

Reff:
Bila cinta kan hadir bersama
Hatiku hatimu dipenuhi bunga
Siramilah dengan penuh kasih mesramu
Bila muda mudi merasakan cinta indah
Dunia bagaikan milik berdua
Kan ku tunggu dirimu dalam kisah hidupku

30 Nov 2009

Gambar buatan gw...

Hi guyz....

G punya hobi buat bikin ataupun adobe gambar....

Ni salah satu gambar bikinan g..

logo bird

ataupun juga gambar yg satu ini yg modelnya g tiru dr salah satu logo merk pakaian...

Racerkids

Ataupun juga gambar...

Love

Nah klo misalnya kalian jg ad yg ingin d buatin logo atau gambar2 lain, bisa hubungin g koq lewat blog ini...

nb: kasi komen ya mengenai gambar2 bikinan g ini...^^

Singa Vegetarian ‘Tyke Kecil’ Membawa Kita ke Kerajaan yang Damai



Tyke kecil adalah singa yang diselamatkan ketika baru lahir dari induknya. Sang induk diambil dari habitatnya dan ditempatkan di sebuah kebun binatang. Mungkin ia marah karena dikandangi dan dijauhkan dari alam yang indah, maka singa itu membunuh anak-anaknya ketika baru dilahirkan. Untungnya, Tyke Kecil yang baru lahir dapat diselamatkan oleh George dan Margaret Westbeau, sepasang suami istri pencinta binatang. Ia kemudian dibawa ke peternakan mereka, Hidden Valley Ranch (Peternakan Lembah Tersembunyi). Di sana Tyke Kecil digabungkan dengan binatang-binatang lain termasuk kuda, lembu, ayam, burung merak, anak kucing, dan anjing. Hidden Valley Ranch terletak dekat Green River di negara bagian Washington dan dikelola oleh George serta Margaret Westbeau. Tempat itu didirikan sekitar tahun 1957. Penghuni Hidden Valley diantaranya anak singa, anak domba, anjing, kucing, ayam, dan kijang. Mereka hidup berdampingan satu sama lainnya. Teman kesayangan dan teman dekat Tyke Kecil adalah Becky, seekor anak domba. Sebuah foto yang menggambarkan Tyke Kecil dan Becky yang sedang berbaring bersamaan telah memberi inspirasi kepada orang lain untuk melihat dunia dengan cara baru.
Tyke Kecil menolak semua daging binatang sejak ia lahir. Makanan khusus bagi singa vegetarian ini terdiri dari berbagai macam biji-bijian, dipilih untuk protein, kalsium, lemak, dan seratnya. Margaret selalu memasak makanan untuk beberapa hari di muka. Pada saat sarapan, dua genggam biji-bijian yang sudah dimasak bersama dengan satu setengah galon susu diberikan kepada Tyke Kecil dengan seporsi makanan lezat. Boneka karet kegemarannya harus selalu ada di sampingnya! Tyke Kecil menolak untuk mengunyah tulang apapun. Karena itu, untuk menguatkan gigi dan gusinya, perawatnya harus memberi aroma pada sepatu bot karet agar ia mau mengunyahnya.
Menurut pengamatan George terhadap singa betina itu, ” Untuk mengisi perutnya, ia harus menghabiskan waktu satu jam untuk memakan rumput tinggi yang segar di lapangan.” dia menerima dan memberi makanan kepada Little Tyke sebagai binatang vegetarian setelah ia membaca ayat kejadian 1:30 : ”Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala timbuh-tumbuhan menjadi makanannya: dan jadilah demikian.” Ayat lain di Yesaya 11:7 dan 65:25 juga menguatkan nubuat ini, ” Lembu dan beruang akan bersama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedangkan singa akan makan jerami seperti lembu.” Sayang sekali ketika menghabiskan waktunya tiga minggu di Hollywood untuk sebuah pertunjukan, Tyke Kecil terkena radang paru-paru yang disebabkan oleh virus. Penyakit itu mengambil nyawanya beberapa minggu kemudian pada usia 9 tahun. Kehidupannya telah berakhir, tetapi semangatnya tetap hidup. Tyke Kecil mencerminkan kasih sayang dan perhatian yang ia berikan sejak hari pertama dalam kehidupannya.
Berikut ini merupakan kutipan dari Alkitab tentang kerajaan yang damai dan harmonis antara mahkluk hidup: Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. (Yesaya 11:6).
Ini menunjukkan bahwa manusia bertanggungjawab terhadap alam dan memainkan peran khusus dalam rencan Tuhan untuk dunia.
Yahudi, Kristen, dan Muslim - semua agama yang bersumber dari Abraham – mewariskan ajaran keteladanan melalui buku sucinya mengenai diet Taman Firdaus yang berdasarkan kasih dan hormat bagi seluruh mahkluk hidup (lihat kejadian 1:29, 9:2-4, Yesaya 11:6-9). Tuhan menciptakan binatang untuk menenmani manusia. Cerita mengenai Tyke Kecil dapat menyadarkan manusia bahwa kerajaan yang damai itu benar-benar ada. Hubungan kita dengan binatang seharusnya mulia, terpelihara dengan ketulusan hati, keseimbangan, dan keindahan dari masyarakat menurut kodratnya. ’Cara Hidup Alternatif’ Guru dapat membawa dunia ini untuk merangkul semua mahkluk hidup dan mengembangkan sifat dasar kita yang welas asih, damai, adil, dan cinta kebaikan.



Dikutip dari Majalah Berita The Supreme Master Ching Hai No. 176

28 Nov 2009

Indonesia Loses 1,1 Million Hectares of Forest Every Year

Saturday, 28 November 2009 | 6:38 AM

BANJARMASIN, KOMPAS.com - The rate of forest destruction in Indonesia reaches 1.1 million hectares a year, state minister for environmental affairs, Gusti Muhammad Hatta, said here on Friday. He said the government meanwhile could only rehabilitate up to 500,000 hectares a year.

He said it was feared the gap would worsen the impact of global warming in the country as well as in the world. He said temperature had now rose up to four degrees making the sea level to rise up to 80 centimeters high.

If the condition is ignored 30 to 40 million people in the country would be threatened to become victims of the impact of global warming such as floods, natural disasters and others. "In view of that I call on all the people in Indonesia to conduct tree planting, minimally one person planting one tree to slow the pace of the global warming," he said.

He said his office had already coordinated with other ministries to conduct environmental improvements. In connection with it he said he and his staff had visited all the ministries concerned to seek full support.

"Sometimes my fellow ministers are often egoistic and therefore I have to be willing to come to meet him," he said.
Forestry minister Zulkifli Hasan meanwhile he had tightened the issuance of licenses for conducting tree felling for industry, mining or plantation development.

"The future of Indonesia is not relied upon the price of its wood but upon the sustainability of its forests," he said.
In view of that he said he would prioritize forest rehabilitation in his first one hundred days in office.

He said the government had provided Rp2 trillion in reforestation funds this year and would increase it to Rp2.6 trillion next year and higher further in the years to come. To meet the needs of industry he said wood from people’s forests would be taken.

He said many forest areas had now turned into mining or plantation areas while permits for using the area and disposing the forest had not been issued. In South Kalimantan, he said, the area reached hundred thousand hectares and in Central Kalimantan million hectares and so did in Sumatra.

"The problems must be solved one by one because the number is too high," he said.

-------keep our earth clean--------

27 Nov 2009

Kebiasaan menyontek itu tidak memberikan keuntungan sama sekali, bahkan dapat merugikan diri sendiri

Dewasa ini pendidikan di Indonesia sudah cukup memadahi. Hal ini dapat kita lihat dari tersedianya tenaga-tenaga pengajar yang profesional serta sarana dan prasarana yang berkualitas. Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini banyak terdapat sekolah-sekolah yang bertaraf internasional. Begitu pula dengan sistem pendidikan yang lebih maju dan terarah. Dengan adanya faktor-faktor tersebut diharapkan dapat menghasilkan calon-calon penerus bangsa yang berkualitas yang dapat membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Namun ternyata apa yang kita harapkan sepertinya sulit untuk menjadi kenyataan. Sekolah sebagai tempat menuntut ilmu justru dijadikan tempat untuk bermain agar terbebas dari omelan orang tua ataupun dari tugas-tugas rumah lainnya. Selain itu pula, di sekolah siswa lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk mengobrol dengan teman, tidak memperhatikan pelajaran dengan serius. Apabila demikian, apakah bisa menciptakan generasi muda yang berkualitas?
Para siswa umumnya tidak menanggapi pelajaran di sekolah dengan serius. Mereka pun juga tidak mengerjakan tugas ataupun ulangan dari guru dengan baik dan dengan cara yang benar. Mereka mengerjakan tugas dengan seenaknya, seperti contohnya PR. Tugas yang seharusnya dikerjakan di rumah tetapi justru mereka mengerjakannya di sekolah pada pagi hari dan menyontek pula. Hal ini menunjukkan rendahnya minat siswa untuk mau serius dalam menanggapi pelajaran di sekolah. Menyontek adalah salah satu kebiasaan dari jaman nenek moyang yang sulit sekali dihilangkan. Padahal menyontek, terutama pada saat ulangan itu merupakan perbuatan yang merugikan diri kita sendiri. Apabila kita ketahuan menyontek oleh guru maka kita pasti akan mendapat hukuman. Hukuman akan diberikan bertahap, dari mulai kertas ulangan dirobek hingga dikeluarkan dari sekolah. Selain itu pula, kita hanya membuang waktu dan energi apabila kita menyontek. Waktu yang seharusnya bisa kita gunakan untuk belajar tetapi justru kita gunakan untuk membuat contekan. Segala cara bisa kita gunakan untuk menyontek, seperti menulis di meja, ataupun di kertas kecil, atau kerja sama dengan siswa lainnya. Namun ternyata, yang kita lakukan hanya membuang-buang tenaga. Tenaga yang kita keluarkan untuk berpikir juga kita gunakan untuk kerja sama dengan teman. Apabila kita dihukum guru karena menyontek, kita pasti akan malu begitu juga dengan orang tua kita. Orang tua dianggap tidak dapat mendidik anaknya dengan benar.
Perlu diketahui menyontek berarti mencuri. Bila dari awal kita sudah mencuri maka akhirnya nanti kita akan korupsi dan hukuman yang akan kita terima akan lebih berat lagi. Maka janganlah kita menyontek, berusahalah untuk belajar lebih giat. Biarpun nilai yang didapat itu jelek, hal itu jauh lebih terhormat daripada mendapat nilai bagus dari hasil menyontek. Masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda. Diperlukan generasi muda yang bijak dan berkualitas yang dapat membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, tinggalkan kebiasaan menyontek mulai dari sekarang.

I’m Falling in Love

At first time, I met you
Looking your face, looking your smile
and hearing your voice
You are so perfect

Everyday I always see you
Every hour I always imagine your smile
Every time I always think about you

You are beautiful
You are so special
You are everything for me

I never feel this feeling
so deep in my heart
I think I’m falling in love with you

I want to touch you
I want to embrace you
but…the most important I want you to know that
I love you

Rumah Setan

“Rumah Setan”, begitulah anak- anak sekitar komplek menyebutnya. Rumah yang terletak di ujung gang dekat pekuburan itu memang terlihat sangat menyeramkan terlebih lagi ketika malam hari, lewat di depan rumahnya pun tak ada yang berani. Namun demikian, di halaman rumah tersebut tumbuh pohon mangga Arumanis yang sedang ranum. Buah itu merupakan buah kesukaanku.
“Sayang, seandainya pohon mangga itu ada di rumahku pasti akan langsung aku petik, tapi...”, pikirku.
Penghuni rumah itu juga sangat misterius, saya sendiri belum pernah bertemu dengannya. Kabarnya yang tinggal di rumah itu adalah seorang kakek tua berjengot putih dengan raut muka yang menyeramkan. Memikirkannya saja sudah membuatku merinding, apalagi bertemu dengannya aku mungkin akan pingsan. Akan tetapi, aku sebenarnya juga penasaran seperti apa sosok orang yang tinggal di rumah tersebut.
Kami, anak- anak komplek Garuda sangat senang bermain sepakbola dan jalan tercepat untuk ke lapangan adalah dengan melewati rumah tua itu. Akan tetapi, kami lebih baik memilih jalan memutar yang lebih jauh daripada harus melewati rumah itu. Suatu hari ketika kami sedang bermain sepakbola, tanpa sengaja bola itu masuk ke halaman rumah itu. Diantara kami tak ada seorang pun yang berani mengambil bola tersebut, sehingga seringkali bola kami hilang dan kami harus membeli yang baru.
Pada siang hari itu saya, Dodo, Bagus, dan Indra berencana untuk mencuri mangga di rumah tersebut. Kami pun mengendap-endap masuk dan langsung memanjat pohon mangga tersebut. Saya dan Bagus bertugas untuk mengambil mangga, Dodo bertugas menangkap mangga yang jatuh, sedangkan Indra mengawasi keadaan sekitar. Ketika sedang asyik mengambil mangga tanpa sengaja saya menginjak asbes.
“Praaangg....!!!”.
Tiba-tiba terdengar suara dari dalam rumah tersebut.
“Siapa itu diluar...hem..hem..?”
Suara penghuni rumah itu memang terdengar sangat menyeramkan. Aku pun jadi merasa merinding mendengarnya.
“Kabur.....!!!” teriak kami serempak.
Saya langsung mengambil langkah seribu turun dari pohon mangga tersebut. Tapi sayang, ketika sedang lari, sandal sebelah kiri saya terlepas, saya tidak sempat mengambilnya kembali karena takut tertangkap.
Fiuuh..., tak berapa lama akhirnya aku sampai juga di rumah. Mama menyambutku dengan raut wajah yang agak kesal.
“Wan, darimana saja kamu baru pulang sekarang?” tanya Mama dengan agak kesal.
“Biasa Ma, anak muda” jawabku santai.
“Wan, Irwan, tolong Mama sebentar ya! Tolong antar kue ini ke rumah yang di ujung gang itu ya!” suruh Mama.
“Ke rumah setan itu?! Malas ah, Ma!”, kataku
“Jangan begitu, kasihan kan Kakek Dirman sudah 3 tahun ini tinggal sendirian, kedua anaknya sudah hidup sendiri dan istrinya sudah meninggal dunia. Dia orangnya baik kok cuma agak tertutup” Mama menjelaskan.
Akhirnya saya pun terpaksa pergi mengantarkan kue itu. Karena tidak berani pergi sendiri, saya meminta tolong kepada Bagus untuk ikut menemani saya mengantarkan kue. Setelah sampai di sana, kami berdua agak ketakutan, tapi dengan memberanikan diri kami mengetuk pintu rumah itu.
“Tok...tok...tok...!!”
Setelah menunggu agak lama, penghuni rumah tersebut belum juga keluar. Tampaknya rumah itu kosong, tak berpenghuni.
“Gus, tampaknya rumah ini kosong. Kita pulang saja, yuk!” kataku.
“Sabarlah. Kita tunggu sebentar lagi, atau jangan-jangan kamu takut ya?” Tanya.
“Siapa bilang aku takut!? Kamu tuh yang takut.” kataku dengan sedikit kesal.
“Jangan kaget ya kalau nanti kamu bertemu dengannya!” Bagus memperingatkan.
Tiba- tiba pintu rumah itu terbuka dan .....
“Waa........!!!!” Kami berdua berteriak ketakutan bahkan aku sempat pingsan.
Beberapa saat kemudian....
“Bangun, Wan! Kamu tidak apa- apa kan?” tanya Bagus.
“Eh, kamu Gus! Dimana kita?” tanyaku bingung.
“Sudah bangun ya, Wan! Selamat datang di rumah Kakek.” kata Kakek Dirman.
“Wan, ternyata Kakek Dirman ini orangnya sangat baik, aku saja disuguhkan mangga dari hasil kebunnya, hem...manis!!” kata Bagus.
“Huu…dasar tukang makan!” kataku.
“Jadi nama kamu Irwan ya? Kalau tidak salah, ini sandal kamu kan?” tanya Kakek Dirman.
“Benar, Kek. Oh, terima kasih ya, Kek!” kataku dengan sedikit malu-malu.
“Oh ya, Kek! Ini ada titipan kue dari ibu saya” kataku.
“Oh, terima kasih, sampaikan salamku untuk ibumu ya!” kata kakek.
Kami berdua sempat bercanda dan berbincang-bincang dengan kakek Dirman. Ternyata Kakek Dirman adalah orang yang baik dan periang. Ia menceritakan tentang kehidupan pribadinya kepada kami. Sejak istrinya meninggal, Ia merasa sangat kesenian. Ia berharap anak-anak tersebut mau datang ke rumahnya untuk bermain dan menemani. Ia sebenarnya sangat senang dengan anak-anak.
Selain itu, ia juga pandai berdongeng sehingga kami tidak bosan. Sebelum pulang, ia sempat mengembalikan bola milik kami, tak lupa ia memberikan kami berberapa buah mangga. Kami berdua lalu pamit kepada Kakek Dirman.
Ternyata prasangka buruk tentang dirinya selama ini salah, kami berjanji akan kembali mengunjungi kakek Dirman bersama teman- teman lainnya. Tak hanya untuk mengambil mangga saja tentunya, tapi juga untuk menghibur Kakek Dirman. Anak-anak yang lain pun ternyata menyukai Kakek Dirman.
Setahun telah berlalu sejak kejadian itu. Sekarang rumah itu sudah benar-benar kosong. Kakek Dirman sudah meninggal 6 bulan yang lalu. Semua warga komplek Garuda merasa sangat kehilangan terutama anak-anak yang menemaninya selama ini. Semua kenangan tentangnya masih ada sampai sekarang. Anak-anak pun masih suka mengambil buah mangga di rumah tersebut. Kini, tak ada lagi sebutan ”Rumah Setan” Anak-anak kini menyebut rumah itu dengan sebutan “Rumah Kenangan”.

Happy Birthday, My Friend

Hanya sebuah kata sederhana yang bisa
aku tulis untukmu
Punya arti dan harapan bagimu.
Puisi dariku untuk temanku
yang berulang tahun pada hari ini

Bukanlah ucapan terima kasih yang
ingin kudapatkan darimu, just be friend forever.

Rasanya apa yang kutulis ini, mungkin...
takkan berarti apa-apa untukmu, namun...
hanya ini yang bisa aku tulis untukmu.
Dengan penuh hati dan jiwa,
aku buat puisi ini,
yang mungkin tak kau dapatkan dari orang lain

NB : Bacalah walaupun hanya awalnya saja.

26 Nov 2009

My first writing

Ini pertama kalinya g buat blog, cuma g bingung mesti g apain tu blog…(maklum…masi awam, bos..)


Jam menunjukkan pukul 22.00..(aduh..dah ngantuk ni) biarpun bgtu g tetep smangat ngebuat blog, coba tuk desain sndiri, biarin aj lah walaupun isinya cuma kyk gt aj, ah yg penting ada dlu, gt pikir g…


Koq u niat amat bikin blog?? Terpengaruh Raditya Dika ya, buat diary dirinya di blog, trus dijadiin buku, bukunya best seller lg...wow..


Sbenernya c g ga terlalu terpengaruh sama dia, cuma ada temen g yg mank jg bikin blog n dia bilang terpengaruh sama Raditya Dika...moga2 dy jg bisa sukses kyk dia ya....Aminnn...


G tu penasaran aj, blog tu kyk gmn c n knp orang pd buat blog, trutama tmen2 g, apa mungkin mereka d karuniai bakat nulis yg super duber ya jd ad aj gt ide2 yg bisa d tuangin ke blog...


Biarkanlah..itu kan mereka >.<.....


Nah, makanya karena g pengen mngungkapkan rasa penasaran g, makanya g ngebuat blog ini...


Smoga aj ad ide2 cemerlang yg bisa g ungkapkan dalam blog g ini...


Mohon dukungannya ya tman2, guru2, tetangga2, n blogger2 skalian....


@@