Welcome

This is my blog, Enjoy it...

27 Nov 2009

Kebiasaan menyontek itu tidak memberikan keuntungan sama sekali, bahkan dapat merugikan diri sendiri

Dewasa ini pendidikan di Indonesia sudah cukup memadahi. Hal ini dapat kita lihat dari tersedianya tenaga-tenaga pengajar yang profesional serta sarana dan prasarana yang berkualitas. Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini banyak terdapat sekolah-sekolah yang bertaraf internasional. Begitu pula dengan sistem pendidikan yang lebih maju dan terarah. Dengan adanya faktor-faktor tersebut diharapkan dapat menghasilkan calon-calon penerus bangsa yang berkualitas yang dapat membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Namun ternyata apa yang kita harapkan sepertinya sulit untuk menjadi kenyataan. Sekolah sebagai tempat menuntut ilmu justru dijadikan tempat untuk bermain agar terbebas dari omelan orang tua ataupun dari tugas-tugas rumah lainnya. Selain itu pula, di sekolah siswa lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk mengobrol dengan teman, tidak memperhatikan pelajaran dengan serius. Apabila demikian, apakah bisa menciptakan generasi muda yang berkualitas?
Para siswa umumnya tidak menanggapi pelajaran di sekolah dengan serius. Mereka pun juga tidak mengerjakan tugas ataupun ulangan dari guru dengan baik dan dengan cara yang benar. Mereka mengerjakan tugas dengan seenaknya, seperti contohnya PR. Tugas yang seharusnya dikerjakan di rumah tetapi justru mereka mengerjakannya di sekolah pada pagi hari dan menyontek pula. Hal ini menunjukkan rendahnya minat siswa untuk mau serius dalam menanggapi pelajaran di sekolah. Menyontek adalah salah satu kebiasaan dari jaman nenek moyang yang sulit sekali dihilangkan. Padahal menyontek, terutama pada saat ulangan itu merupakan perbuatan yang merugikan diri kita sendiri. Apabila kita ketahuan menyontek oleh guru maka kita pasti akan mendapat hukuman. Hukuman akan diberikan bertahap, dari mulai kertas ulangan dirobek hingga dikeluarkan dari sekolah. Selain itu pula, kita hanya membuang waktu dan energi apabila kita menyontek. Waktu yang seharusnya bisa kita gunakan untuk belajar tetapi justru kita gunakan untuk membuat contekan. Segala cara bisa kita gunakan untuk menyontek, seperti menulis di meja, ataupun di kertas kecil, atau kerja sama dengan siswa lainnya. Namun ternyata, yang kita lakukan hanya membuang-buang tenaga. Tenaga yang kita keluarkan untuk berpikir juga kita gunakan untuk kerja sama dengan teman. Apabila kita dihukum guru karena menyontek, kita pasti akan malu begitu juga dengan orang tua kita. Orang tua dianggap tidak dapat mendidik anaknya dengan benar.
Perlu diketahui menyontek berarti mencuri. Bila dari awal kita sudah mencuri maka akhirnya nanti kita akan korupsi dan hukuman yang akan kita terima akan lebih berat lagi. Maka janganlah kita menyontek, berusahalah untuk belajar lebih giat. Biarpun nilai yang didapat itu jelek, hal itu jauh lebih terhormat daripada mendapat nilai bagus dari hasil menyontek. Masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda. Diperlukan generasi muda yang bijak dan berkualitas yang dapat membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, tinggalkan kebiasaan menyontek mulai dari sekarang.

1 komentar:

  1. padahal dengan membaca ini ... gw ngerasa gw agak bersalah .. cuma niat gw untuk nyontek tak pernah pupus ... ahhaha

    BalasHapus