Welcome

This is my blog, Enjoy it...

11 Jan 2010

Pengalamanku saat Live In

Gw mau sedikit berbagi kisah pengalaman saat SMA, mank agak jadul sih, tp yg penting mah maknanya....hihihihi....
Ini pengalaman gw saat ikut Live in yg diadain sama SMA gw. Sejak sekolah ini berdiri, ini merupaka live in yg pertama kali loh, harus bangga gw....hehehe
Begini ceritanya....

Pada hari minggu 26 Okt 2008, kami seluruh siswa/siswi SMA Thomas Aquino berkumpul guna menjelang keberangkatan ke Kecamatan Hargobinangun,dalam rangka proses pembelajaran,live in. Kami berkumpul di sekolah pukul 15.00 WIB.

Para guru dan murid telah mempersiapkan dengan sangat baik segala hal yang diperlukan dalam kegiatan live in kali ini.Barang yang dibawa seperti pakaian serta makanan telah disiapkan secara baik oleh para peserta live in.Terlihat dari para guru dan murid sangat antusias.

Kelompok kami sendiri merasa sangat senang saat kami berkumpul di sekolah karena ada persaan pensaran dan antusias dari kami secara kelompok untuk mengikuti kegiatan live in.

Akhirnya setelah melakukan briefing dan berdoa bersama kami semua bersiap ,melakukan perjalanan yang sudah ditunggu-tunggu kami.Akhirnya sekitar pukul 15.50 kami meninggalkan sekolah untuk berangkat ke tempat tujuan.Kami menumpangi 4 bus untuk melakukan perjalanan.

Dalam perjalanan kami banyak bercanda untuk menghilangkan rasa jenuh selama perjalanan,maklum perjalan diperkirakan selama 18 jam.Diantara juga tak jarang ada yang tidur.

Pada malam hampir seluruh dari kami tertidur karena merasa lelah,capai,dan merasa mengantuk.Kami terbangun dari tidur pada saat bus yang kami tumpangi berhenti di pemberhentian atau tempat pengisian bahan bakar,untuk sekedar membuang air kecil atau bertemu teman yang berada di bus lain.

Pada perjalanan kami mendapat beberapa masalah.Bus yang kami tumpangi ada yang rusak pada mesin.Selain itu ada pula bus I yang mogok sehingga harus diganti oleh bus lain untuk melanjutkan perjalanan.Pada pagi hari kami kembali mendapat masalah dalam perjalanan bus II,III,IV dihukum polisi,karena melanggar aturan lalu lintas.

Setelah melewati perjalanan panjang yang melelahkan,dan cukup panjang kami tiba di desa Sumberan,Ponggol,dan Wonorejo.Kami sampai sekitar pukul 11.00.Ada berbagai macam perasaan yang kami alami.

Lalu kami langsung berkumpul di sebuah kapel di desa Ponggol,milik Romo Tan Sui I.

Kami berdoa dan mengucap syukur karena melalui perjalanan yang cukup lama kami akhirnya tiba,meski ada diantara teman dan guru kami yang berada di Bus I belum tiba karena adanya hambatan.Selain itu Romo memberi sambutan yang hangat dan menarik bagi kami,tergambar dari wajah Romo raut kegembiraan menyambut kami para peserta Live in.

Setelah itu kami dijemput oleh para orang tua angkat kami untuk dibawanya kami ke rumah kami masing-masing. Perkenalan di depan Kapel yang cukup singkat namun memberi kesan yang menarik,kesan bahwa bapak sangat ramah dan baik hati.Kami akan mendiami rumah keluaraga kami di desa Ponggol.Kami mendapat sambutan hangat dari keluarga baru kami.Kami juga berkenalan dengan Bapak Boiman yang akan menjadi ibu kami di sana.

Setelah perkenalan yang singkat dan hangat,Bapak Boiman mengajak kami untuk ikut mencari makan ternaknya yaitu sapi kesayangannya,yang sehari-hari digunakannya untuk membajak sawah.Kami mencari alang-alng ke dekat sawah milik Bapak Boiman.Disana saya melihat beberapa dari teman-teman saya yang berjalan-jalan untuk menikmati suasana di desa.Saya mendapat pengalaman unik yaitu mengaggkat rumput alang-alan dengan kepala,memang cukup berat tapi semua ini adalah sesuatu yang unik dan menarik.

Setelah itu kami dipersilahkan untuk berjalan-jalan oleh bapak,untuk sekedar menikmati keadaan di sana,tidak lupa kami menyantap hidangan yang telah di siapkan,sebelum kami berjalan-jalan.

Pada saat malam setelah kami makan malam bersama,kami mengikuti evaluasi bersama dipimpin Bapak Tory sebagai pembimbing.

Setelah itu kami pulang dan menghabiskan hari pertama dengan berbincang dengan keluarga.Sekitar pukul 09.00 kami masuk ke kamar untuk tidur.

Pada hari kedua kami bangun cukup siang,sekitar pukul jam 07.00,namun kami tetap bersemangat untuk ikut bapak yang sudah berladang di sawah.Ternyata menurut kebiasaan keluarga biasa bangun pukul jam 04.00.Kami merasa malu karena terlalu siang.Tapi setelah minum segelas the hangat,kami bergegas untuk ke sawah.Sesampainya di sawah kami melihat bapak sedang membajak sawahnya dengan sapinya.Kami gagal untuk mendapat pengalamn membajak karena sapi yang sulit untuk diatur jika bukan oleh bapak.Tetapi setelah pulang dan beristirahat ayah kami mengajak kami untuk mengambil alang-alang yang terdapat di daerah desa Ponggol.

Seperti biasa setelah kami mengambil alang-alang kami beristirahat dan kami baru pulang pada sore hari setelah itu kami mandi,makan malam bersama setelah itu kami melakukan evaluasi seperti biasa.Evaluasi hari itu sungguh menarik kami merasa warga desa telah menrima kami dengan baik dan membandingkan kehidupan di kota(lingkungan kami) dengan kehidupan di desa.

Pada malam hari bapak dengan menarik menceritakan kehidupan di desa yang sangat menarik dan unik,bersama ibu dan mba ana kami mendengar cerita yang menarik.Selain itu beliau juga mencertiakan pengalaman semasa hidupnya.Banyak pelajaran yang dapat kami petik dari bapak.Cerita pengalaman dan kehidupan desa yang membuat saya merasa tertarik.

Pada hari ketiga kami mendapat kesempatan untuk ikut mencabut bibit padi yang nantinya akan ditanam di sawah yang baru saja bajak kemarin dan diairi pagi ini.Sebuah pengalamn yang unik karen selama ini saya hanya bisa melihat orang mencabut bibit padi tanpa pernah merasakannya.

Setelah itu kami pulang dan beristirahat sejenak sebelum akhirnya pada siang harinya kami menuju kascing yaitu sebuah tempat pengolahn pupuk oraganik untuk yang terbuat dari kotoran sapi,yang di beri potongan tunas pisang yang kemudian akan menjadi habitat cacing dan cacing ini yang berfungsi membuat gembur dan mengubah kotoran tersebut menjadi pupuk.Kami diajari cara pembuatan pupuk ini secara sederhana.Selain itu latar belakang dan ide usaha para pemuda ini,ternyata ide ini milik Romo yang mencoba mencarikan usaha dan pekerjaan bagi pemuda desa.Saya berada di kascing sampai sore sebelum akhirnya pulang.

Pada hari berikut,kami bangun pukul 05.30,setelah itu kami bersiap-siap untuk pergi ke kapel untuk melaksanakan Misa sebagai wujud syukur terhadap kelancaran kegiatan live in kali ini,selain itu sebagai ucapan terima kasih dan pamit kepada warga dan Romo.

Sepulang dari Kapel kami ikut bapak untuk mencangkul di kebun.Kira-kira pukul 10.00 kami pulang.Setelah itu kami mandi dan menyantap hidangan ,dan beristirahat.

Pada pukul 01.00 kami berpamit dengan keluarga,dengan sedih kami meninggalkan ‘rumah sementara’ kami.Bapak berpesan kepada saya untuk jangan sedih dan bapak berharap saya akan kembali ke desa lagi,maka dengan terbuka bapak akan menyambut kami layaknya anaknya.

Sebelum perjalanan pulang kami berpamit bersama dengan Kepala Desa dan Romo,lalu Romo memberi wejangan dan salam selamat tinggal kepada kami,doa dan berkat Romo panjatkan kepada Tuhan mengiringi kepregian kami semua,Romo juga mewakili seluruh warga desa

Pukul 02.00 bus berangkat dan meninggalkan desa yang sangat terkenang di hati ini dengan baik.Sangat sedih rasanya meninggalkan keluarga,kehidupan,lingkungan,dan segala sesuatunya di desa ini.

Sebuah kegiatan yang memberi kami secara keseluruhan hidup yang saling kekeluaragaan,rukun,saling menghoramti,kesederhanaan.Beberapa nilai kehidupan yang tak akan pernah saya dapat secara langsung di lingkungan kami.Selain itu pengalaman untuk hidup mandiri menjadi bekal yang tak akan pernah kami tinggalkan.


4 komentar:

  1. wahhh..yang petualangan kelompok u ama kelompok gw membolang brg pa Harry, pa Tori n pa Eust kaga diceritain jg Tor??hahhaha (atau karena itu salah satu pengalaman buruk?? =P

    BalasHapus
  2. tor live in lagi yuk (berasa satu SMA mode on!) hahaha. keren! gw juga jd kangen live in gw.heheh

    BalasHapus
  3. @krisna: boleh2 ntar k t4 g yg dlu aj klo ga lupa jalannya....hehe

    BalasHapus